Rabu, 25 Oktober 2017

JINENG MAS BERDUKA

JINENG MAS BERDUKA
Ratusan kendaraan memadati sepanjang jalan Desa Jinengdalem. Pada loket masuk sudah menunggu dua orang pemuda yang siap menjual tiket masuk lapangan. Ratusan orang berbondong-bondong untuk menyaksikan keseruan Jinengdalem Cup 1. Pada babak ini akan diperebutkan oleh empat tim menuju final. Pada partai pertama tim Tajun vs VAG Gobleg, dan di partai kedua akan berhadapan tuan rumah Jineng Mas dengan Formula Munduk Bestala. Lapangan yang terbelah menjadi dua bagian dihiasi dengan pancaran sinar lampu yang terang. Hamparan tempat duduk disekeliling lapangan dipenuhi oleh pendukung tim. Para pedagang pun siap menjajakan  makanan dan minuman yang dijualnya.
Kedua wasit siap menjadi saksi dalam pertandingan ini. Tuan rumah diperkuat oleh Bagong, pemain Proliga Jakarta Sananta. Sedangkan Formula diperkuat oleh Gus Bule, pemain yang sudah tidak asing lagi bagi para pencinta bola voly. Puluhan penonton mengibas-ngibaskan uangnya untuk mengajak beradu persepsi kemenangan kedua tim.  “Saya percaya pasti tim Jineng Mas menang, karena ada Bagong disana” ujar Putu Widiarma salah satu penonton asli penduduk setempat. “Bagong adalah pemain paling bagus di Kabupaten Buleleng, dimana ada dia, pasti menang”, ujarnya kembali dengan penuh semangat dan bangga.
Keseruan pertandingan di partai kedua membuat keadaan menjadi tegang. Pada babak pertama dimenangkan oleh tuan rumah, dan di babak kedua dimenangkan oleh Formula. Ditengah keseruan pertandingan, wasit satu meniupkan pluit dan menyatakan kesalahan pada tuan rumah, dan poin berpindah kepada lawan. Pemain tuan rumah protes dan keadaan menjadi tambah ricuh. Pertandingan sempat terhenti beberapa menit dan kedua kapten dipanggil oleh wasit. Salah satu penonton melemparkan sebotol air mineral kepada wasit karena marah.
Pertandingan bertambah seru ketika skor imbang 2-2. Pada babak kelima adalah babak penentuan siapa yang berhak memperebutkan juara 1 dan 2. Pada babak ini hanya mencari 15 point menuju kemenangan. Sorak riuh penonton menambah ketegangan pertandingan ini. Satu bola itu menjadi penentu kemenangan salah satu tim. Bola pendek yang dilayankan oleh pengumpan tidak berhasil dimanfatkan oleh spiker Jineng Mas, hingga Jineng Mas jauh tertinggal. Pada babak ini akhirnya kemenangan berujung manis pada Formula. “Bagaimana saya bisa smesh bola, umpanan yang diberikan terlalu rendah, saya juga jarang dikasi kesempatan untuk smash bola” ujar Bagong dengan nada yang marah dan kecewa. Jineng Mas akhirnya harus menundukkan kepala karena kekalahan yang sangat disayangkan. “Passing tim kita juga jelek, jadi susah untuk memberikan umpanan yang enak”, ujar  Candra toser muda Jineng Mas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lukisan Tembok

Seni Lukis Tembok Menurut Kuntjaraningrat, Kesenian ialah kompleks dari berbagai ide-ide, norma-norma, gagasan, nilai-nilai, serta per...