Senin, 12 Juni 2017

TENUN BULELENG



PROSES PENENUNAN KAIN SONGKET
DESA JINENGDALEM, KEC/KAB BULELENG-BALI

1.    Bahan dan Alat yang Digunakan
Bahan:
Ø  Benang
Alat:
Ø  Dengkrek                                 - Belida
Ø  Panyinan                                  - Cagcag
Ø  Undar                                      - Tundalan
Ø  Ulakan                                     - Perorogan
Ø  Pengecoban                             - Gilih-gilih
Ø  Serat                                        - Tundak
Ø  Pebungbungan                         - Alat Ukur
Ø  Jeriring




Proses Penenunan hingga Menjadi Kain Songket yaitu:
1.        Mubuin, yaitu proses penyucian benang menggunakan air bekas cucian beras. Ini bertujuan agar benang lebih lentur dan mudah dalam proses penenunan.
2.        Penjemuran, yaitu proses penirisan air beras agar benang menjadi kering. Proses ini dilakukan selama 1 hari.
3.        Ngeliying, yaitu melakukan peggulungan benang ke ulakan menggunakan dengkrek dan undar. Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut.



4. Ngayinin, yaitu proses penjajaran benang agar rapi dan memudahkan dalam proses pelipatan benang. Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut.

5.        Nusuk, yaitu proses memasukkan benang ke dalam lubang serat. Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut.


6.        Nyasah, proses penggulungan benang menggunakan pandala. Proses ini dapat dilihat pada gambar berikut.


7.        Membuat Motif, yaitu proses pembuatan motif yang sesuai dengan permntaan pelanggan atau trend. Contoh motif sebagai berikut.

8.        Proses Penenunan, yaitu proses memasukkan benang-benang berwarna sesuai dengan motif yang telah dipilih.
9.        Penyatuan Kain, yaitu proses penyatuan 2 belah kain songket yang telah selesai di tenun. Songket ini jika telah selesai ditenun, hanya dapat memberikan setengah dari kseluruhan kain songket. Oleh karena itu, setelah keduanya selesai ditenun, barulah dilakukan penyatuan.
10.    Finishing, yaitu proses pencelupa dari dasar warna kain songket yang sudah selesai ditenun. Motif-motif yang tidak ingin warnai ditutup menggunakan plastik dan karet, agar warna dasar pencelupan tidak masuk pada warna aslinya. Hal ini biasanya dilakukan oleh pengepul kain songket.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Lukisan Tembok

Seni Lukis Tembok Menurut Kuntjaraningrat, Kesenian ialah kompleks dari berbagai ide-ide, norma-norma, gagasan, nilai-nilai, serta per...